Label

Kamis, 07 Januari 2010

Kondensor


Penggunaan kondensor yang masih sederhana dalam pengolahan minyak atsiri oleh para petani minyak atsiri, mendorong untuk dilakukan penelitian ini dengan membuat desain kondensor untuk mengetahui besarnya kapasitas kondensat, daya pompa, dan koefisien perpindahan kalor menyeluruh dengan menggunakan asumsi variasi bilangan Reynolds pada fluida dingin yang mengalir, yaitu 2000, 4000, 6000, 8000 dan 10000. Pada penelitian ini menggunakan tipe kondensor konsentrik tube counter current ganda yang dipasang secara seri yang aliran fluidanya berlawanan arah. Fluida dingin mengalir pada sisi shell dan fluida panas mengalir pada sisi tube. Bahan shell dari baja karbon yang diameter luarnya 50,6 mm sedangkan diameter dalamnya 49,7 mm dengan panjang shell 1500 mm. Untuk bahan tube dari tembaga dengan diameter luarnya 25,7 mm sedangkan diameter dalamnya 23,6 mm dengan panjang tube 1700 mm. Data-data yang diambil adalah temperatur fluida kerja, hasil kapasitas kondensat dan beda tekanan masuk dan keluar fluida dingin. Hasil yang diperoleh pada penelitian yaitu dengan meningkatnya bilangan Reynolds, maka kapasitas kondensat, daya pompa serta koefisien perpindahan kalor menyeluruhnya mengalami peningkatan. Pada bilangan Reynolds 2000, 4000, 6000, 8000 dan 10000, diperoleh kapasitas kondensat sebesar 0,00148; 0,00179; 0,00204; 0,00246; 0,00262 kg/s, besarnya daya pompa 0,129; 0,256; 0,401; 0,597; 0,836 W, dan koefisien perpindahan kalor menyeluruhnya 21,090; 28,867; 30,832; 35,811; 37,793 W/m2.0K.

sumber: http://etd.eprints.ums.ac.id/2555/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar