Label

Kamis, 07 Januari 2010

Exxon Mobil Eksplorasi Di Wilayah Indonesia Timur

Pada Tahun 2009 ini pihak Exxon Mobil Oil Indonesia Inc akan mengeksplorasi Blok Surumana di Selat Makassar, daerah perbatasan Sulawesi Tengah dan Blok Mandar dalam wilayah Sulawesi Barat. Saat ini, Exxon dalam tahap persiapan.


"Rencana eksplorasi akan dilakukan tahun ini," ujar Exploration Public Affair Manager Exxon Mobil Oil Indonesia Inc, Vasta C Choesin, di sela-sela pelatihan migas untuk wartawan di Hotel Imperial Arya Duta, Makassar, Sabtu (25/4).


Peserta Pelatihan dari Wartawan berbagai Media di Sulawesi
(foto: Effendy)

Menurut Vasta untuk rencana eksplorasi pada Blok Surumana yang terletak dilepas pantai Kabupaten Donggala Sulteng, dan lokasi Blok Mandar yang terletak disebelah barat Kabupaten Majene, kedua lokasi tersebut dari pihak Pemkab telah memberikan respon yang cukup bagus terutama telah dilakukan sosialisasi kepada warga yang bermukim disekitar lokasi eksplorasi terutama bagi nelayan sebelum dilaksanakan pekerjaaannya,ujarnya.

"Adapun responsi dari Pemkab telah banyak membantu dan mendukung Exxon Mobildalam tahap explorasi seperti pada penyediaan doukumen-dokumen URL yang diperlukan saat ini," jelas Vasta kepada Kantor Berita Nusantara dihotel Imprerial Arya Duta Makassar, Minggu (25/4).

Tujuan dilaksanakan lokakarya ini menurutnya sangat menunjang bagi jurnalis lokal untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat setiap pemberitaan pada media masing-masing, yang dimana akan menambah pengetahuan para jurnalis yang ikut lokakarya ini dalam informasi masalah migas khususnya, ucapnya Vasta.

Pelatihan ini diikuti jurnalis dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi
Tengah, baik dari media cetak maupun elektronik yang berlansung selama dua hari dari Tanggal 25 -26 April 2009. Pelatihan memberikan pemahaman kepada wartawan mengenai tahapan industri migas di Indonesia.

Ahli Geologi dari Universitas Indonesia, Kris Hendardjo, yang tampil memberikan materi, mengatakan, Blok Surumana akan menjadi blok dengan pengeboran terdalam di Indonesia sekitar 2200 meter.

Kris mengatakan bahwa industri migas memakan biaya yang cukup besar. Satu sumur pengeboran memakan biaya Rp 3-4 juta dolar AS atau Rp 33 miliar (kurs Rp 11 ribu per dolar AS).

"Jika pada pengeboran pertama tidak ditemukan minyak, maka dilakukan ke titik yang lain. Inilah risiko perusahaan," ujarnya. Sedangkan untuk membuat anjungan di lepas pantai biayanya juga cukup besar sekitar 600 juta dolar AS atau Rp 6,6 triliun.(A.A.Effendy)

sumber: http://www.liputan-kota.com/2009/04/2009-exxon-mobil-eksplorasi-migas-di.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar